Laman

Senin, 11 Juli 2011

Renengkan kembali apa yang menjadi pola berpikir ttg "reformasi "

Bangsa Indonesia sekarang ini, atau sampai kapan sesungguhnya sedang ditimpa oleh masalah-masalah besar, Akan tetapi sebesar apapun masalah yang menindih Bangsa ini. Insya Allah akan meleleh, akan beres,asalkan kami bergabung melebur dalam Kuasa dan kasih sayang Dzat yang Maha Besar. Masalah-masalah yang menimpa kita sebagai manusia , sebagai warga negara,sebagai Rakyat Indonesia,sebagai kumpulan masyarakat, sesungguhnya tidak terutama pada mental-mental pejabat yang korupt,masyarakat yang brutal,dan kegagalan panen tahun demi tahun,tidak terutama pada ratusan manusia yang terbantai dan terusir keluar kampung halamannya,tidak terutama pada bentrokan yang terus menurus yang terjadi di beberapa daerah,tidak terutama pada pistol yang diacung-acungkan atau pedang. Masalah-masalah yang besar itu sesungguhnya terletak didalam kepala dan dada kita sendiri,terletak didalam kita menyikapi hidup berbangsa dan bernegara,terletak di dlm pendangan kita mengenai manusia, mengenai nilai nilai, terletak pada cara berpikir kita, didalam moral kita dan ilmu kita  yang banyak keliru dalam menata kebersamaan dalam kehidupan bangsa.
Kalau anda menaruh tanaman kembang didalam rumah didekat cendela, anda perhatikan tanaman itu akan cenderung menggarah ke jendela, cenderung mencari sumber cahaya….jadi tanaman saja tau bagaimana cara mencari sumber cahaya, Burung burung di kutub ditempat lain dalam musim musim tertentu,berhijrah dari tempat  yang kurang menggandung makanan dan kesehatan berpindah melintasi benua benua untuk mencari tempat yang lebih menyehatkan dan memberi makanan baginya.Tanaman dan burung saja tau bagaimana berhijrah dari kegelapan menuju cahaya ,mencari tempat yang menguntungkan dan mensejahterakan.Tanaman dan burung saja mengerti  bagaimana berhijrah dari kegelapan menuju cahaya… Reformasi… mestinya adalah hijrah dari kegelapan menuju cahaya, Hijrah dari hati yang beku  kepada hati yang lebut dan lunak kepada saudara saudaranya, berhijrah dari pikiran yang tidak adil menunu pikiran yang  objektif yang menyelamatkan semua orang,berhijrah dari kedengkian menuju kasih sayang, berhijrah dari kebencian menuju cinta, berhijrah dari egoisme menuju kebersamaan, berhijrah dari ketidak tertataan menuju tatanan tatanan /soft-soft yang baik sebagai masyarakat ,organisasi dan management yang baik sebagai sebuah Bangsa.Hijrah dari kegelapan menuju cahaya itulah yang harus kita lakukan, bersama-sama,sendiri sendiri berangkat dari ketulusan hati kita sendiri dan dari keadilan pikiran kita masing masing.salam reformasi !!!
 Renungan 

Minggu, 28 November 2010

Lahaa sab'atu abwaabil li kulli baabim minhum juz-um maqsuum.

Lahaa sab'atu abwaabil li kulli baabim minhum juz-um maqsuum. 


Artinya :

44. Ujudnya itu (jahannam) adalah sejenis bangunan bertingkat tujuh dimana masing-masing tingkatannya itu adalah bagian golongan tertentu”. 

44. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.


Jumat, 12 November 2010

Al-Qur'an sebagai Bahasa Muslim

Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan tidaklah pantas baginya, Quran tidak lain adalah pelajaran dan bacaan yang gamblang. (Yaasin:69)
Bagi muslim, Quran adalah petunjuk hidup. Seluruh waktu manusia adalah hidupnya. Sehingga, Quran menjadi pedoman abadi yang tidak bisa ditinggalkan. Jika Anda banyak melihat kekacauan, kesengsaraan, dan kehancuran di bumi ini, maka Anda tentu juga akan melihat penyebab dari semua itu. Perbuatan manusia. Penyebab semua kekacauan hidup adalah perbuatan tidak baik manusia. Tidak setiap manusia bertindak buruk. Masih ada manusia yang berbuat baik. Tapi satu perbuatan buruk manusia adalah buruk bagi seluruh manusia. Begitu juga sebaliknya, satu perbuatan baik adalah berakibat baik bagi seluruh manusia.

Rabu, 03 November 2010

sikilas info joyoboyo

polahe wong Jawa kaya gabah diinteri endi sing bener endi sing sejati para tapa padha ora wani padha wedi ngajarake piwulang adi salah-salah anemani pati
tingkah laku orang Jawa seperti gabah ditampi mana yang benar mana yang asli para pertapa semua tak berani takut menyampaikan ajaran benar salah-salah dapat menemui ajal
141. banjir bandang ana ngendi-endi gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni gehtinge kepathi-pati marang pandhita kang oleh pati geni marga wedi kapiyak wadine sapa sira sing sayekti

Jumat, 29 Oktober 2010

Pandangan Hidup Muslim

Albaqarah:177
Bukanlah kebaikan itu mengadapkan pandanganmu ke arah timur dan barat, tetapi kebaikan itu adalah yang beriman kepada Allah, hari akhirat, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada para kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, orang yang dalam perjalanan, orang yang meminta-minta, dan membebaskan perbudakan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan orang-orang yang memenuhi janjinya bila mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesengsaraan, penderitaan dan pada waktu peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Albaqarah:177)
Mari kita pahami...

Kamis, 12 Agustus 2010

LAILATUL QODR

LAILATUR QADR
Kitandur 2010
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Quran) pada malam Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Qadr ?. Malam Qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Telah turun pada malam itu para malaikat dan ruh (Quran) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Keselamatan padanya (malam itu) hingga fajar.” (Al Qadr: 1-5)